Sabtu, 11 Februari 2012

Menghargai waktu

Sebagaimana kita ketahui dengan baik, banyak orang sukses di dunia ini lahir karena dapat memanfaatkan waktu dengan baik. Bagi sebagian orang memanfaatkan waktu adalah hal sangat penting untuk diterapkan, namun lebih banyak orang secara kenyataannya tidak bisa menghargai waktu dengan baik. Jika kita salah satu orang yang sudah bisa menghargai waktu maka tetap terus pertahankan dan kembangkan. Tapi jika kita tipikal orang yang belum dapat memanfaatkan waktu dengan baik, maka sebaiknya segeralah merubah kebiasaan yang jelek tersebut.


Banyak hal yang dapat kita capai jika kita dapat memanfaatkan waktu. Secara teori mungkin sudah banyak orang yang mengetahui bahwa menghargai waktu itu adalah sangat penting dan merupakan salah satu kunci keberhasilan yang sangat vital peranannya, namun untuk mempraktekannya dalam sehari-hari susah-nya minta ampun!


Salah satu cara terbaik agar kita dapat dengan benar menghargai waktu adalah dengan membuat jadwal dari aktivitas yang akan direncanakan dilakukan. Di-era sekarang sudah canggih dan sudah banyak berbagai macam fasilitas untuk menyusun suatu jadwal yang kita inginkan seperti PDA, komputer dan masih banyak jenis alat penunjang lainnya. Tapi sayangnya jadwal yang telah kita buat dengan rapi tersebut terkadang masih sering meleset atau tidak berjalan dengan baik.


Baik, berikut ini tips sederhana cara jitu memanfaatkan waktu dengan baik dengan menyusun suatu perencanaan jadwal yang lebih baik dan efktif sehingga kita dapat menghargai waktu dengan lebih baik lagi kedepannya:


1. Usahakan agar setiap menyusun jadwal, untuk setiap waktu yang telah ditentukan telah disiapkan dengan target dan sasaran yang ingin diperoleh. Misalnya jika kita ada jadwal untuk rapat, maka usahkan agar dalam jadwal yang telah kita buat telah dicantumkan apa target dari rapat yang ingin dicapai, sehingga rapat dapat berjalan dengan memakan waktu yang lebih efisien alias tidak molor!
2. Harus memiliki komitment tinggi untuk tidak menggunakan jam karet. Mungkin kita sudah tau makna dari kalimat tersebut. Sudah menjadi budaya yang jelek di lingkungan kita dengan tidak tepat waktu berdasarkan jadwal yang telah disepakati. Kebiasaan ini tentu sudah kita ketahui adalah kebiasaan yang super jelek yang harus ditinggalkan. Jika kita sudah mebuat jadwal dengan waktu tertentu, maka kita harus mengerjakannya dengan tepat waktu. Kecuali jika memang ada urusan lain yang super penting. Namun perlu diingat, kita harus membuat jadwal yang se-realistis mungkin, sebagai contoh jika kita bisa maksimal sampai di kantor jam 8 pagi, maka jangan membuat jadwal pada jam 7 pagi. Perlu dipertimbangkan faktor halangan lainnya semisal kemacetan, pola bangun pagi dll.
3. Harus realistis, mungkin hal ini telah sedikit di singgung pada poin sebelumnya. Hanya mempertegas saja, sebaiknya buatlah jadwal dengan pertimbangan yang matang sehingga dapat dijalankan dengan benar. Jangan missal rapat biasanya normal diadakan minimal berlangsung 1 jam lalu kita buat jadwal rapat hanya 30 menit. Agar lebih realistis lagi, jika mumungkinkan tambahkan waktu sekitar 10 hingga 20 persen sebagai waktu jeda, hal ini bertujuan untuk mengatisipasi hal-hal yang tidak diduga sebelumnya.
4. Jika dalam jadwal kita melibatkan kontribusi dengan orang lain, maka sebisa mungkin tidak ada salahnya untuk mengusahakan melakukan konfirmasi ulang ke orang yang bersangkutan. Manfaatkan kemajuan teknologi, kita dapat meminta konfirmasi orang lain tersebut missal dengan menggunakan email, sms, dll. Hal ini sangat berguna untuk mencegah kita dari kerugian waktu. Misal kita datang capek-capek untuk rapat, tapi ternyata rapat di-cancel, hmmm… Mungkin sudah terbanyang berapa kerugian waktu yang telah kita buang.
5. Melakukan sikap ambil alih, maksudnya? Misal kita sudah selesai rapat, tentu jarang sekali dapat kesempatan untuk langsung mengerjakan jadwal berikutnya. Terkadang kita sering ngobrol dengan rekan kerja untuk beberapa saat, oleh karena itu disini fungsinya kita menyisihkan waktu jeda tambahan dalam setiap jadwal antara 10-20 persen. Namun terkadang obralan yang diluar jadwal tersebut melebar kemana-mana dan melebihi dari waktu cadangan tambahan yang telah kita sisipkan dijadwal. Menghadapi situasi seperti ini, kita harus bisa tegas untuk meminta ijin menyudahi pembicaraan atau pamit diri-lah bahasa ngtrend-nya (ingat: tentunya dengan cara yang sopannya!!!).
6. Setelah seharian kita menjalankan aktivitas dan berusaha konsisten dengan jadwal yang kita buat, maka sebaiknya sesaat sebelum tidur dilakukan analisis secara keseluruhan. Hal ini bertujuan agar untuk hari selanjutnya kita dapat menjalankan jadwal yang telah dibut dengan lebih baik lagi.


Dengan menjalankan jadwal dengan baik, maka selain dapat memanfaatkan waktu dengan bijak, namun banyak hal positif lainnya yang dapat kita peroleh.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar