Sabtu, 11 Februari 2012

Berpikir positif z gk cukup

Beberapa minggu belakangan ini saya menjalani hari yang berbeda dari hari-hari sebelumnya. Saya menemukan sikap adalah hal yang terpenting dalam menjalani hidup. Saat sikap kita melenceng maka itu akan menjadi bahan gunjingan. Apakah itu yang kita mau?


Dalam bersikap sebagian orang memulai dengan cara kita berpikir. Pikiran akan menjadi kenyataan begitu katanya. Apalagi kalau kita berpikirnya secara positif maka hasilnya pun pasti positif. Terus apa yang terjadi apabila kita "terlalu" berpikir positif? Apakah hal baik masih terjadi? Jawabannya bisa ia dan bisa juga tidak.


Pada umumnya kalau sudah menyangkut dengan kata "terlalu" hal itu menjadi kurang baik. Ambil saja contoh kalau kita mau menyeduh teh, dan kita memberikan terlalu banyak gula maka hasilnya teh itu akan terasa terlalu manis. Terlebih rasa teh itu sendiri menjadi tidak terasa dan hanya rasa gulalah yang mendominasi.


Kembali ke masalah berpikir positif, maka hal itu pun akan terjadi. Jika kita terlalu berpikir positif, keseimbangan hidup akan sangat jauh dari apa yang kita harapkan. Sehingga kita akan terlalu percaya diri, terlalu fokus dengan kepentingan kita sendiri, serta hal-hal yang lain yang bisa timbul.


Perkataan teman pun akan kita anggap sebagai omong kosong dan kita akan menjadi tidak perduli dengan lingkungan sekitar. Ada baiknya berpikir itu harus selaras dan sejalan dengan langkah kita dalam menjalani hidup. Bersikap menerima masukan pun akan menjadi lebih baik.


Berpikir positif saja tidak akan cukup tanpa adanya sikap menerima pendapat orang dengan lapang dada. Tidak mau kan kita dianggap angkuh dan berubah seratus sembilan puluh derajat? (ada melenceng sedikit he he he).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar